Kreativitas desain hijab tampak dari motif yang dituangkan, salah satunya dengan jasa print kain. Ciri khas dan keunikan motif menjadi strategi bersaing dalam berbisnis hijab. Indonesia merupakan negara mayoritas Islam dan kebanyakan muslimah mengenakan hijab di era ini.
Corak motif, potongan kain, hingga kualitas seakan bersaing mendapatkan pelanggan. Permintaan hijab juga semakin banyak karena satu muslimah tidak cukup hanya memiliki satu atau dua saja. Bahkan, kini banyak muslimah yang mengoleksi hijab.
Berbagai Segmentasi Pasar dalam Berbisnis Hijab
Memulai dan mengembangkan bisnis harus memperhatikan segmentasi pasar. Segmentasi pasar merupakan suatu strategi pembagian kelompok. Berikut ini segmentasi pasar bisnis hijab wajib diperhatikan.
1. Pemasaran Hijab Berdasarkan Segmentasi Geografis
Hijab yang akan dipasarkan alangkah lebih baik jika cakupan penjualannya luas. Tak hanya terbatas oleh daerah tertentu saja. Memulai sebuah bisnis hijab bisa dimulai dari penentuan lokasi yang dianggap strategis.
Apabila usaha hijab yang dimiliki sudah memberikan perkembangan, maka bisa dilakukan penambahan cabang pada lokasi yang berbeda. Penentuan lokasi juga dipertimbangkan dalam beberapa hal, namun tentunya lokasi strategis. Strategi pemasaran bisa dilakukan secara online untuk memperluas jangkauan pasar.
2. Produksi Hijab Berdasarkan Demografi
Produksi hijab tentunya untuk kebutuhan masyarakat yang beragama Islam. Pembagian pemasaran bisa dilihat dalam segi segmentasi demografi diantaranya umur, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan.
Dari segmentasi demografi, maka pembuatan produksi hijab bisa divariasi mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Dalam hal ini dimaksudkan untuk memperkirakan kebutuhan masyarakat berdasarkan karakteristik umur.
Tentu saja, umur yang berbeda memiliki karakteristik hijab yang berbeda pula, seperti pada segi ukuran dan modelnya. Bagi remaja dan dewasa pada umumnya memiliki ukuran hijab yang hampir sama.
Dalam hal ini motif hijab yang dikerjakan jasa print kain juga harus menyesuaikan dengan karakteristik peruntukannya. Misalkan saja, motif hijab yang diperuntukan lansia cenderung lebih sederhana dan berbeda karakteristiknya.
3. Produksi Hijab Berdasarkan Segmentasi Psikologis
Pada segmentasi psikologis ini mengarah pada gaya hidup, kelas sosial, dan kepribadian. Setiap muslimah memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan antara satu dengan lainnya. Psikologis bisa mempengaruhi cara berpakaian atau karakteristik tampilan yang disukai. Sehingga, selera masyarakat juga berbeda-beda.
Dalam hal ini terbagi menjadi beberapa kelompok jika ingin memproduksi hijab. Tentukan terlebih dahulu jangkauan produksi hijab yang dikembangkan. Seperti halnya kualitas hijab untuk kelas sosial menengah ke atas berbeda dengan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Gaya hidup dan kepribadian juga mempengaruhi selera hijab. Biasanya hijab dibedakan dari kualitas dan motifnya. Jasa print kain berperan dalam pembuatan motif yang bervariasi berdasarkan segmentasi psikologis.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku dalam segi pemasaran berbisnis hijab ini terbagi menjadi beberapa kategori diantaranya, pengguna, tingkat pemakaian, dan loyalitas. Pengguna bisa dikelompokkan lagi menjadi pengguna baru, pengguna yang berlangganan, dan pengguna untuk reseller.
Tingkat pemakaian setiap orang juga berbeda-beda. Ada tingkat pemakaian yang ringan, menengah, dan berat. Loyalitas konsumen terhadap hijab yang diproduksi pasti diinginkan untuk setiap brand. Apabila loyalitasnya tinggi terhadap brand hijab tertentu, maka akan cenderung menjadi pelanggan yang bertahan. Sebaliknya, loyalitas yang kurang cenderung konsumen bisa berpindah ke brand atau perusahaan lain.
Motif jasa print kain diusahakan sebisa mungkin memberikan kepuasan konsumen. Segmentasi pasar bisnis hijab harus dipertimbangkan untuk mengembangkan usaha tersebut. Jasa print kain yang dipilih juga harus dipastikan paham akan perbedaan karakteristik hijab. Mengembangkan sebuah usaha tidak bisa secara asal karena berhubungan dengan daya beli dan selera masyarakat.
Tertarik untuk membuka usaha jualan hijab dengan merk sendiri atau menjadi reseller dari brand hijab terkenal, pastikan Anda menggunakan aplikasi usaha Youtap untuk membantu kelola usahamu jadi mudah dan mantap #UsahaMantap yang didalamnya terdapat fitur lengkap. Mulai dari Sistem Point of Sales (POS), terima semua jenis pembayaran mulai dari tunai dan non-tunai, dapatkan laporan penjualan dan analisa usaha Anda, dan berbagai macam fitur lainnya, semuanya dalam satu aplikasi saja!
Penasaran bagaimana tampilan dan fitur-fitur dari aplikasi usaha Youtap, download segera aplikasi usaha Youtap Indonesia di Google Play Store atau Apps Store!