Pernah dengar tentang reksadana?
Semua bank dan lembaga penyedia reksadana tentu berlomba menyiapkan reksadana terbaik bagi calon investor. Sebagai calon investor baru, kita tentu dilanda kebingungan ketika harus memilih salah satu di antaranya. Padahal kepemilikan investasi reksadana sebaiknya tidak ditunda agar kita bisa lekas mendapatkan keuntungan.
Kini kita tidak perlu khawatir jika ingin memilih investasi reksadana. Kenali dulu aneka jenis investasi reksadana berikut ini. Supaya kita memiliki gambaran yang lebih detail tentang reksadana :
- Reksadana Pasar Uang
Jika kita memilih jenis reksadana yang satu ini, maka seluruh dana investasi kita akan ditempatkan pada SBI (Sertifikat Bank Indonesia), obligasi (surat utang), dan deposito. Jenis reksadana ini cocok untuk jangka pendek karena jatuh temponya kurang dari satu tahun. Risiko reksadana pasar uang memang minim, tetapi keuntungannya pun terbilang kecil. Hanya sedikit lebih besar dibandingkan dengan deposito.
- Reksadana Pendapatan Tetap
Dana pada reksadana pendapatan tetap akan ditempatkan pada obligasi dengan kisaran minimal 80%. Nilai return reksadana pendapatan tetap terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan reksadana pasar uang, yakni dapat mencapai 10% per tahun.
- Reksadana Terproteksi
Bagi kita yang ingin melindungi nilai investasi saat reksadana sudah jatuh tempo, sebaiknyakita memilih jenis reksadana yang satu ini. Reksadana terproteksi akan menempatkan sebagian dana kita pada obligasi. Ketika kita menaati proses pencairan investasi sesuai dengan kesepakatan, maka nilai investasi kita akan mendapat perlindungan 100%.
- Reksadana Campuran
Memilih reksadana campuran membuat kita harus menghadapi risiko yang lebih besar daripada reksadana tetap. Karena reksadana campuran akan menempatkan sebagian dana kita pada saham. Tetapi keuntungan yang bisa kita peroleh juga cenderung lebih besar. Selain penempatan pada bagian saham, reksadana campuran juga ditujukan untuk obligasi, deposito, dan obligasi.
- Reksadana Saham
Reksadana saham akan menempatkan 80% dana kita pada instrumen saham. Keuntungan jenis reksadana ini memang terbilang paling besar. Namun risikonya pun lebih besar daripada jenis reksadana lainnya.
Di antara kelima jenis reksadana tersebut, mana yang paling menarik?
Sambil mempelajari apa itu reksadana lebih detail lagi, mungkin kita bisa memilih reksadana pasar uang sebagai andalan. Nanti kita pasti termotivasi untuk lebih giat menabung dan mempelajari proses reksadana secara lebih mendalam.