Banyak yang mengira air mata hanya keluar saat kita menangis saja. Padahal sebenarnya mata kita selalu memproduksi air mata secara rutin. Bahkan jika sampai mata kita berhenti memproduksi air mata, artinya terdapat suatu masalah dan kita harus segera melakukan pemeriksaan kesehatan agar masalah ini dapat segera teratasi.
Yap, air mata atau yang juga disebut tear film ini memang sangat penting keberadaannya. Air mata berfungsi untuk menjaga kelembaban mata, membersihkan bola mata dari paparan debu dan juga mikroorganisme (virus dan bakteri), dan melindungi mata dari gesekan yang mungkin terjadi saat mata berkedip.

Pada pendertita sindrom dry eye, mereka tidak mampu memproduksi air mata dalam jumlah normal sehingga air mata ini tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Bahkan jika hal ini dibiarkan lama tanpa dilakukan pengobatan, maka dapat menimbulkan masalah kesehatan pada mata seperti iritasi dan perlekatan jaringan parut pada permukaan mata.
Tidak semua mata yang terasa kering berarti mengalami sindrom ini. Sebab jika kamu membuka mata terlalu lama dan tidak mengedipkan mata, maka masalah mata kering ini bisa saja kamu alami. Untuk membedakan antara mata kering biasa dengan sindrom mata kering, kamu bisa melihatnya dari beberapa gejala berikut ini:
- Mata terasa perih dan nyeri
- Terasa gatal pada kelopak mata
- Kelopak mata sering terasa lengket saat bangun tidur
- Mata mudah merah
- Sensitif terhadap kotoran
- Pandangan kabur dan kembali fokus setelah berkedip
- Terasa adanya kotoran (pasir) pada mata
- Mata terasa pegal dan berat
- Mata sering mengeluarkan kotoran
- Mata mudah berair
Nah, kamu mungkin bingung dengan gejala yang terakhir. Katanya kering karena produksi air mata sedikit, tapi kok mata berair? Yap, ini karena ketika mata mengalami iritasi akibat kering akan terjadi kondisi “reflex tearing” atau peningkatan produksi air mata oleh kelenjar air mata. Meskipun begitu, produksi ini tidak stabil sehingga tidak menyelesaikan masalah sindrom dry eye dan cenderung membuat mata menjadi berair.
Penyebab seseorang mengalami sindrom dry eye ini cukup beragam, diantaranya kebiasaan terlalu lama di depan komputer, kelelahan, terpapar asap rokok, penggunaan lensa kontak, konsumsi obat-obatan, dan beberapa penyebab lainnya. Untuk pengobatannya akan lebih baik jika kamu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Menggunakan obat tetes secara sembarangan justru dapat memperparah kondisi iritasi pada mata. (Vita)