Bagi calon ibu, usia kehamilan merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Dengan mengetahui usia kehamilan, calon ibu dapat menekan resiko kehamilan dan juga persalinan. Dengan demikian proses kehamilan dan persalinan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Pentingnya Mengetahui Usia Kehamilan
Usia kehamilan sangatlah penting bagi ibu hamil. Oleh karena itu, setiap ibu hamil wajib mengetahui usia kehamilannya bahkan sejak kehamilan dini. Selain untuk kesehatan janin, mengetahui usia kehamilan memiliki manfaat lainnya. Manfaat mengetahui usia kehamilan antara lain adalah:
- Dapat memperkirakan hari lahir bayi sehingga calon ibu dapat bersiap-siap.
- Berguna dalam proses pemantauan tumbuh kembang janin apakah ukuran dan pertumbuhan janin telah sesuai atau tidak dengan usia kandungan.
- Dapat dijadikan patokan untuk mengatur jadwal pemeriksaan trimester kehamilan secara berkala.
- Berguna dalam proses perkiraan resiko yang bisa saja terjadi selama proses kehamilan ataupun pada saat persalinan.
Dari banyaknya manfaat yang didapatkan ketika mengetahui usia kandungan secara dini. Maka ketika hamil, calon ibu haruslah mencari tahu berapa usia kehamilannya.
Cara Mengetahui Usia Kehamilan
Terdapat dua cara yang biasanya digunakan untuk mengetahui berapa usia kandungan sang ibu. Cara ini sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat ataupun dokter kandungan sekalipun. Beberapa cara untuk mengetahui usia kandungan antara lain adalah:
1. Menggunakan Kalkulator Kehamilan
Cara yang paling mudah sederhana untuk mengetahui usia kehamilan adalah dengan menggunakan kalkulator kehamilan. Dulu, calon ibu harus menghitung secara manual dengan menggunakan rumus yang ada. Adapun indikator yang digunakan untuk menghitung usia kehamilan adalah kapan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Namun, banyak calon ibu yang merasa kesulitan dalam menghitung usia kehamilan secara manual.
Karena kesulitan inilah, banyak sekali pengembang yang membuat aplikasi kalkulator kehamilan yang dapat mempermudah calon ibu dalam mengetahui usia kandungannya. Cara yang dilakukan sangatlah mudah bahkan bagi pemula sekalipun. Calon ibu hanya perlu memasukkan tanggal HPHT dan siklus menstruasi. Nantinya aplikasi kalkulator kehamilan tersebut akan memberikan informasi mengenai berapa usia kehamilan dan prediksi kapan waktu bayi tersebut lahir.
Selain aplikasi, calon ibu juga dapat menemukan kalkulator kehamilan pada website. Fitur dan cara kerja yang dimiliki oleh website pun hampir sama dengan yang ada pada aplikasi. Kemudahan inilah yang membuat para ibu hamil merasa terbantu karena mereka tidak perlu ke dokter kandungan hanya untuk mengetahui usia kandungan.
2. Menggunakan Cara USG
Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk mengetahui usia kandungan adalah dengan melakukan USG. Namun untuk melakukan cara ini, ibu hamil perlu pergi ke dokter kandungan untuk melakukan USG. Untuk memperoleh informasi kehamilan secara tepat dan akurat, biasanya usia kehamilan harus sudah lebih dari empat minggu.
Ada dua jenis USG yang biasanya dilakukan. Pertama adalah USG transvaginal yang biasanya digunakan pada awal-awal masa kehamilan. Tujuan USG transvaginal ini adalah untuk mengetahui keberadaan janin dan mendeteksi kelainan pada janin. Jenis USG yang kedua adalah USG transabdominal yang dilakukan ketika usia kandungan sudah besar.
Biasanya, ukuran janin yang dijadikan pertimbangan untuk menentukan usia kehamilan. Oleh karena itu, perkiraan bisa saja meleset ataupun salah dikarenakan pertumbuhan janin pada masing-masing ibu berbeda-beda. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya dokter kandungan akan menanyakan tanggal HPHT dan siklus menstruasi untuk dibandingkan dengan ukuran janin.